Selamat datang di Blog kami. Bagi para pencinta ayam aduan dapat melihat hasil ternak ayam aduan milik kami di Blog ini. Bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bisa langsung tinggalkan komentar atau langsung menghubungi kami di 081916794009.
Follow twitter kami di
@MentaokBreeder

Saturday 7 December 2013

Mengatasi Tembolok Macet pada Ayam Aduan

Salam Ayam Pecinta Ayam Aduan,

Kali ini Mentaok Breeder kembali berbagi tips seputar dunia ayam aduan, yaitu mengenai tips mengatasi tembolok macet pada ayam. Semoga tips kami ini berguna bagi rekan-rekan penggemar ayam aduan dan dapat dipraktekkan apabila menemui permasalahan tembolok macet pada ayam.
Seringkali kita menjumpai ayam aduan kesayangan kita mengalami masalah tembolok macet. Bila dibiarkan, tembolok macet ini akan mengganggu dan bahkan bisa membahayakan ayam kesayangan kita. Tembolok macet dapat terjadi ketika selesai ayam diabar/diadu lalu ayam kita beri makanan yang keras, seperti beras merah, jagung, gabah, dsb. Tips dari kami, untuk mencegah tembolok macet, sebaiknya ayam diberi makan yang sifatnya lunak dan mudah dicerna.
Gbr. 1 Pencegahan tembolok macet sangat penting untuk ayam aduan

 Meskipun demikian, bila ayam aduan sedang mengalami tembolok macet, ada tips sederhana dan mudah dilakukan bagi rekan hobiis ayam aduan sekalian. Berikut tips mengatasinya:
  1. Berikan minyak ikan pada ayam, dengan porsi: 7 butir/hari untuk ayam umur 2 s/d 3 bulan dan minimal 10 butir/hari untuk ayam dewasa. Setelah disuapi minyak ikan, berikan minum secukupnya pada ayam kemudian tembolok digoyang pelan-pelan untuk mempercepat proses pelarutan minyak ikan di tembolok. Selama perawatan, ayam jangan diberi makanan. Berikan minuman secukupnya agar tembolok cepat kempis.Sebagai langkah pencegahan tembolok macet, ada baiknya ayam disuapi minyak ikan sebanyak 3 butir sebelum diadu.
  2. Berikan daun lidah buaya, dengan menyuapi daun lidah buaya pada ayam yang temboloknya macet. Suapi ayam dengan daun lidah buaya sampai tembolok penuh, dan ulangi lagi sampai tembolok mulai kempes. Berikan minum secukupnya untuk memperlancar proses pencernaan pada ayam.
Demikian sharing tips kami mengenai cara mengatasi tembolok macet pada ayam aduan. Semoga tips ini dapat berguna bagi rekan ayamania dan menambah wawasan bagi kita pecinta ayam aduan.

Salam Ayam!!!
Mentaok Breeder
Read more ...

Tuesday 19 November 2013

Teknik Memotong Taji/Jalu Ayam Aduan agar Tidak Berdarah

Salam Ayam Rekan Ayamania Sekalian,

Berjumpa lagi dengan Mentaok Breeder. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips mengenai perawatan taji pada ayam aduan. Semoga ulasan tips dari kami dapat bermanfaat bagi rekan-rekan penggemar ayam aduan sekalian, khususnya bagi yang memiliki masalah pada taji ayam yang terlalu panjang.
Ayam aduan yang sudah cukup umur sulit untuk dikendalikan pertumbuhan jalu/tajinya. Bila terlalu panjang taji dapat menambah berat lawan gandengnya. Terkadang jalu yang panjang menyebabkan kita kesulitan untuk mencari lawan tanding di arena mengingat resiko yang besar memilih lawan yang memiliki taji panjang. Dengan demikian, taji panjang akan meningkatkan bobot tandingan ayam kita, dan tentu saja menyebabkan lawan kita lebih berhati-hati saat menandingkan dengan ayam kita yang berjalu panjang.
Selain itu, taji juga sering mengganggu terlebih untuk pejantan/pemacek yang sudah berumur. Taji yang terlalu panjang pada pejantan dapat mengenai betina pada saat proses perkawinan dan bila dibiarkan tentu saja akan mengganggu proses perkawinan indukan tersebut. Di samping itu, kerugian lain ayam yang berjalu panjang adalah dapat mengganggu aktivitas keseharian ayam, seperti ayam tidak leluasa untuk berjalan/bergerak.
Gbr. 1 Jalu yang terlalu panjang dapat menimbulkan beberapa kerugian pada Ayam Aduan
Untuk mengatasi permasalahan karena jalu panjang ini ada 2 cara:
  1. Carilah kentang atau ketela rambat sebesar ibu jari kaki. Buat lubang yang pas sesuai besarnya jalu. Setelah itu, kentang/ketela rambat dibakar di tungku. Bila panasnya sudah cukup masukkan jalu ke lubang yang sudah dibuat di kentang/ketela rambat tersebut. Selang 5 menit kentang/ketela rambat dapat dicabut. Langkah selanjutnya, cobalah jalu diputar dengan menggunakan tang secara perlahan, kemudian cabut mata jalu dari kulitnya. Inti jalu hanya memerah dan tidak akan berdarah. Setelah itu, olesi inti jalu tersebut dengan betadyne/obat merah secukupnya untuk mencegah infeksi. Dalam jangka waktu sekitar 2 minggu, inti jalu akan layu, mengecil dan kemudian lepas dengan sendirinya. Jalu yang tersisa seperti jalu ayam yang masih muda.
  2. Cara kedua adalah dengan memotong jalu ayam secara langsung. Agar tidak mengeluarkan darah ada cara yang mudah dan praktis untuk dilakukan. Pertama, tentukan dulu panjang jalu yang akan disisakan dan berilah tanda. Langkah selanjutnya, olesi jalu dengan pomade (minyak rambut yang kental dan lengket), alat pemotong (gergaji besi kecil dengan lebar + 1,5 cm) juga diolesi dengan pomade. Jalu diberi alas yang cukup kuat agar tidak goyah pada saat dipotong. Terakhir, mulailah memotong jalu tersebut dengan gergaji besi. Yang harus diperhatikan adalah pada saat menggergaji jalu jangan sampai berhenti sebelum jalu benar-benar putus. Kalau sampai berhenti, darah akan mengalir dari luka akibat gergaji tersebut.
Demikian sharing pengetahuan kami mengenai cara mudah memotong taji/jalu ayam. Semoga tips ini dapat berguna bagi rekan ayamania dan menambah wawasan kita pecinta ayam aduan.

Salam Ayam!!!
Mentaok Breeder
Read more ...

Wednesday 7 August 2013

Ayam Jago Birma, Si Cabe Rawit dari Myanmar



Salam super bagi rekan hobiis ayam aduan,
Kali ini kembali kami akan mengulas lebih jauh mengenai ayam aduan Birma. Julukannya sebagai si cabe rawit dari Myanmar memang sangat pas, apalagi kalau bukan jago Birma yang berasal dari negri Myanmar atau Burma/Birma. Mengulang kembali artikel kami sebelumnya (Kelebihan Ayam Aduan Birma), ayam aduan Birma pertama kali masuk di tanah air kita sekitar tahun 1998. Dikenalkan oleh importir ayam aduan dari Surabaya, Alexander Teguh yang kebetulan mertuanya asli orang Thailand dan memiliki peternakan ayam yang cukup ternama.
Warna ayam Birma sangat bervariasi, seperti wido, hijau, turah, merah tua dan putih. Tetapi yang bagus kebanyakan berwarna wido dan merah tua, sebab kedua warna tersebut sama dengan warna yang dimiliki ayam alasan, atau ayam hutan. Memang idealnya warna sedapat mungkin seperti ayam hutan, yaitu biru, hijau ataupun putih.
Julukan si cabe rawit dari Myanmar memang pantas diberikan untuk ayam jago Birma ini. Dibalik postur tubuhnya yang kecil (pada umumnya), siapa yang mengira ada segudang keunggulan yang tidak dimiliki jago lain. Berbagai keunggulan tersebut di antaranya : teliti, aktif ketika bertarung, pandai membaca teknik musuh, penuh akal/cerdik dan sangat pintar menggunakan taji/jalu. Namun satu kelemahannya adalah di postur tubuhnya yang kecil bila dibandingkan jago lainnya.
Ayam aduan Birma mempunyai ciri khas yaitu tidak banyak menggunakan kekuatan ketika menyerang, tetapi lebih banyak menunggu untuk mendapatkan kesempatan yang baik untuk menyerang. Namun yang perlu diperhatikan adalah taji atau jalu, bila lebih panjang akan sangat menguntungkan bagi ayam Birma.
Ayam aduan Birma yang baik dapat ditengarai dari warna bulu dan warna kaki yang mendekati ayam hutan, serta sayap yang tebal penuh bulu, Kebanyakan ayam Birma asli ekornya mendongak ke atas karena darah ayam alasnya sangat kental. Ayam aduan Birma adalah ayam yang bagus karena memiliki kemampuan bertarung dengan segala jenis dan teknik.
Gbr. 1 Contoh Kuthukan Birma Ori Ternakan Mentaok Breeder
Gbr. 2 Anakan Birma Saigon Ternakan Mentaok Breeder

Gbr. 3 Contoh Jago Birma Ori Ternakan Mentaok Breeder (Warna Bulu dan Kaki Menyerupai Ayam Alas/Hutan)
Kelebihan yang lain dari Ayam Birma bahwa ayam ini memiliki kemampuan memukul tanpa harus mematuk terlebih dahulu. Teknik ini disebut dengan teknik mranggal, nyawat, timpuk. Ayam Birma dikenal sebagai ayam yang pandai menghindar dengan jalan mundur ke belakang, mampu ke samping sambil melemparkan pukulan nyawat, yang tentunya akan sangat menyulitkan lawan. Dalam pertarungannya, ayam Birma selalu menjaga jarak dan jarang mematuk, hingga lawanpun akan kesulitan untuk sekedar mendekat, apalagi mematuk sehingga tidak akan mampu melepas pukulan, yang membuat lawan kebingungan.
Hal yang pantas dicatat dari ayam aduan Birma adalah tingkat akurasi pukulannya yang sangat tinggi, hingga  90% pukulannya ada di sekitar kepala, paruh, dan mata lawan. Fakta ini tentunya akan semakin membuat keder lawan manapun yang akan bertarung dengan ayam Birma.
Demikian sekedar sharing pengetahuan mengenai ayam Birma. Kami sering membuat postingan ayam Birma karena memang salah satu fokus utama ternak Mentaok Breeder adalah mencetak anakan Ayam Birma yang berkualitas tinggi. Semoga artikel di atas dapat berguna bagi rekan ayamania dan menambah wawasan kita semua.
Salam Ayam!!!
Mentaok Breeder
Read more ...

Saturday 29 June 2013

Ayam Jago Suro

Salam Ayam Rekan-rekan pecinta ayam aduan,

Sebagai pembuka kata dalam membahas dan mengulas Jago Suro, Primbon Betaljemur Adammakna menegaskan bahwa :

“Mulane diarani Jago Suro, sebab yen diadu menangan, matane awas lan arang kejalu, kejaba yen tarung pada Jago Suro”
(Maka dinamakan Jago Suro, sebab bila diadu sering menang, matanya awas dan jarang terkena jalu, kecuali bila diadu dengan sesama Jago Suro)

 
Gbr.1 Katuranggan dan Fisik Ayam Bisa Menjadi Penanda Jago Suro

Inilah yang disebut Jago Suro menurut Primbon tersebut :
  1. Warna wido cepoko, ekor mubal silap putih, jalu canthel dan jengger telon.
  2. Warna merah, sayap kanan kiri silap putih, paruh atas bagian yang paling atas bulat memanjang sampai ke ujung (“cucuk ndhuwur ndaler ngrante saeler” – bhs. jawa)
  3. Warna blorok, kaki hitam, jalu bungkus.
  4. Warna lurik, paruh dan kakinya trotol hitam, jalu canthel.
  5. Warna wiring galih, mata jalak, jengger telon, jalu panjang buntu.
  6. Jago apapun warnanya, namun tembolok ada di sebelah kiri juga disebut Jago Suro.
  7. Jago yang lancurnya mencuat ke atas satu ekor, disebut dengan Jago Suro Dhukun.
  8. Jago yang lancurnya mencuat ke atas dua ekor, disebut dengan Jago Suro Temanten.
  9. Jago yang jalunya bertingkat, namanya Jago Suro Tanjungkarang.
  10. Jago yang bila dipegang terus diangkat, di dalamnya terdengar seperti suara air, disebut Jago Suro Kopyor. 
Sekian sekilas mengenai ayam Jago Suro berdasarkan Kitab Primbon Jawa. Seperti artikel kami sebelumnya, bahwa literatur tersebut dapat kita jadikan salah satu acuan dalam menilai katuranggan ayam. Karena leluhur kita meninggalkan warisan ilmu berdasarkan ilmu titen yang sudah banyak teruji di masa lalu. 

Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi rekan pencinta ayam aduan. Semoga sukses!!!

Salam Ayam,
Mentaok Breeder
Read more ...

Sunday 19 May 2013

Katuranggan Ayam Aduan Menurut Sisik Kaki


Salam Sukses Rekan-rekan Pecinta Ayam Aduan,

Menyambung beberapa postingan kami sebelumnya (Rahasia Sisik Jari Ayam/2 Feb 2013 dan Katuranggan Ayam Aduan Menurut Warna/29 April 2013), kali ini kami akan mengulas katuranggan ayam aduan menurut sisik kaki. Seperti sudah kita ketahui semua, bahwa kelebihan ayam aduan sedikit banyak dapat kita ketahui dengan mencermati sisik kakinya. Oleh karena itu, sisik kaki merupakan salah satu indikator apakah ayam tersebut merupakan trah juara atau hanya ayam kebanyakan saja.


Gbr 1. Sisik Kaki Ayam sebagai Indikator Kualitas dan Karakter Ayam Aduan

Dikutip dari Kitab Betaljemur Adammakna (oleh Penerbit : Soemodidjojo Mahadewa di Projo Dalem Ngyogyakarto Hadiningrat, buku asli milik Kanjeng Pangeran Harya Cakraningrat), mengenai sisik kaki ayam aduan dapat kami sampaikan sebagai berikut :
  1. Sisik jari pamunggul yang paling ujung, baik kanan maupun kiri pecah, disebut dengan Tanjung Karang, pukulannya dapat membingungkan musuh,
  2. Kedua sisik kaki, baik kanan maupun kiri ubet, dinamakan Nagamangsa, watak pukulannya hebat, dapat membuat goyah musuh,
  3. Sisik kaki belakang keduanya menghadap ke bawah, disebut Nagatumurun, pukulannya dapat membuat musuh jadi rabun,
  4. Sisik kedua kaki seperti salak, disebut Nagabanda, pukulannya dapat membuat musuh terkejut dan lari ketakutan,
  5. Sisik kedua jari manis semuanya pecah, dinamakan Tunggak Winorawan, musuh akan menyerah sebelum laga berakhir (medhot banyon),
  6. Sisik-sisik di kedua jari banyak yang pecah-pecah, disebut Batukarang, wataknya membutakan lawan,
  7. Sisik yang ada di kedua jari panunggul sebelah bawah, disebut Baturante, pukulannya sangat ampuh, dapat membuat goyah musuh,
  8. Sisik yang berada di kedua telapak kaki, dinamakan Batulapak juga disebut dengan Rajanya ayam. Ayam ini dianugrahi beragam kelebihan, tahan pukulan lawan yang berat, musuh tidak akan kuat menghadapi pukulannya, bila pukulannya mengenai kepala akan membuat mata musuh buta, bila mengenai badan akan membuat musuh kehabisan tenaga,
  9. Sisik melik di kedua kaki, tepat pada posisi jalu, disebut Putri Kinurung, kalau memukul akan membuat musuh goyah,
  10. Sisik yang bersih mulus tanpa melik, dinamakan Satriya Sinekti, ayam yang kuat menang,
  11. Bulunya ada yang bercabang 3 (siwil = bhs. jawa), disebut Satriya Manekung, wataknya kuat menang,
  12. Bulu yang ada di dada besar-besar dan kasar, disebut Bimakurda, ayam ini juga termasuk ayam yang kuat menang,
  13. Sisik kedua kaki ubet, tepat pada posisi jalu, bila warnanya :

          ·         Wiring kuning          : disebut Mas Tinuwuh, ayam bagus
          ·         Wiring galih             : disebut Mas Sinangling, ayam bagus
          ·         Wido                       : disebut Begononda, ayam bagus
          ·         Klawu                      : disebut Basunonda, ayam bagus
 
Sekian informasi mengenai katuranggan ayam aduan yang baik menurut sisik kaki berdasarkan Kitab Primbon Jawa. Seperti sudah pernah kami sampaikan sebelumnya, bahwa literature tersebut dapat kita jadikan salah satu acuan dalam menilai katuranggan ayam. Karena para leluhur kita meninggalkan warisan ilmu berdasarkan ilmu titen yang sudah banyak teruji di masa lalu. 

Semoga dapat memberikan wawasan bagi rekan ayamania sekalian. Semoga sukses!!!


Salam Ayam,
Mentaok Breeder
Read more ...